Buleleng, 8 Oktober 2025 – Mahasiswa Geografi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kuliah lapangan pada mata kuliah Geografi Maritim dengan topik Karakteristik Wilayah Pesisir dan Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Kerobokan yang dibimbing langsung oleh Dr. I Putu Ananda Citra, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah. Kuliah lapangan ini diikuti oleh mahasiswa semester III yang sedang menempuh pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan berorientasi pada pembelajaran Berdampak. Melalui pendekatan kurikulum terbaru ini, kegiatan lapangan tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap teori, tetapi juga sebagai sarana pencapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), yaitu mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik wilayah pesisir dan merancang strategi pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap kondisi biofisik pesisir, aktivitas sosial-ekonomi masyarakat, serta bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya pantai di kawasan Kerobokan. Mereka juga berdiskusi mengenai tantangan pengelolaan wilayah pesisir, seperti abrasi, perubahan tata guna lahan, dan potensi ekowisata yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Dalam arahannya, Dr. I Putu Ananda Citra menegaskan pentingnya kegiatan lapangan dalam konteks pembelajaran modern. “Kuliah lapangan ini merupakan wujud nyata dari blended learning yang sesungguhnya. Mahasiswa belajar secara terpadu—melalui kuliah di kelas, pembelajaran daring, dan praktik langsung di lapangan. Pendekatan seperti ini memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya di dunia nyata,” ujarnya. Melalui kegiatan lapangan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
- Mengidentifikasi komponen fisik dan sosial wilayah pesisir berdasarkan hasil observasi langsung.
- Menganalisis permasalahan dan potensi pengelolaan wilayah pesisir.
- Merancang strategi pengelolaan pesisir yang adaptif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip geografi dan pembangunan wilayah.
Selain observasi, mahasiswa juga melaksanakan diskusi kelompok dan wawancara dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi terkait pemanfaatan sumber daya pesisir. Hasil dari kegiatan lapangan ini akan disusun dalam bentuk laporan dan dipresentasikan di kelas sebagai bentuk asesmen capaian pembelajaran. Kegiatan ini mendapat respons positif dari mahasiswa karena memberikan pengalaman belajar kontekstual yang memperkuat keterampilan analisis spasial, komunikasi ilmiah, dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir.
Dengan terlaksananya kuliah lapangan ini, Mahasiswa Geografi menunjukkan komitmen dalam menerapkan pembelajaran berbasis OBE dan Berdampak, guna membentuk lulusan yang kompeten, reflektif, dan siap berkontribusi dalam pengelolaan wilayah pesisir dan maritim secara berkelanjutan.









