Singaraja – Pada hari Kamis (09/10/2025), Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melaksanakan kegiatan Lesson Study yang bertempat di SMA Laboratorium Undiksha. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara Universitas Pendidikan Ganesha dengan Sekolah Lab Undiksha yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen dalam memahami dinamika pembelajaran di tingkat sekolah menengah, serta memperkuat keterkaitan antara teori dan praktik pendidikan.
Dalam kegiatan ini, Dr. A Sediyo Adi Nugraha, S.Si., M.Sc., selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Geografi, bertindak sebagai dosen model yang melaksanakan pembelajaran di kelas X SMA Lab Undiksha untuk mata pelajaran Penginderaan Jauh. Lesson Study ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Dr. Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. selaku Ketua Pusat Pengembangan SDM sekaligus Ketua Pelaksana Lesson Study, Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. sebagai supervisor lesson study jenjang SMA bidang Sosial Humaniora, Ibu Luh Putu Widyareni, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Lab Undiksha, serta para guru bidang Sosial Humaniora, komite sekolah, dan perwakilan orang tua siswa.
Pelaksanaan Lesson Study ini melalui tiga tahapan utama, yaitu Plan (Perencanaan), Do (Pelaksanaan), dan See (Refleksi).
Pada tahap Plan, tim pengajar bersama guru sekolah mendiskusikan modul ajar, tujuan pembelajaran, dan strategi yang akan digunakan untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap topik Interpretasi Citra Penginderaan Jauh.
Tahap Do dilaksanakan dengan kegiatan pembelajaran langsung di kelas selama 2 x 45 menit. Dalam kegiatan ini, Dr. A Sediyo Adi Nugraha menyampaikan materi dengan pendekatan kontekstual dan berbasis praktikum. Dosen membawa berbagai alat pendukung seperti drone, foto udara inframerah dan hitam putih, serta plastik transparansi sebagai media untuk kegiatan praktik interpretasi citra. Pada tahap ini, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, terutama ketika mereka melakukan praktik langsung menafsirkan foto udara menggunakan alat bantu yang disediakan.
Meskipun waktu pelaksanaan pembelajaran terbatas, kegiatan berjalan dengan sangat interaktif dan berhasil menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap konsep penginderaan jauh.
Selanjutnya, tahap See (Refleksi) dilakukan bersama seluruh peserta lesson study. Dalam sesi refleksi ini, para observer memberikan umpan balik konstruktif terkait strategi pembelajaran, penggunaan media, dan bahasa pengantar yang digunakan. Salah satu catatan penting yang disampaikan adalah perlunya penyesuaian penggunaan bahasa dalam pembelajaran, terutama ketika menggunakan terminologi Bahasa Inggris yang masih dirasa sulit dipahami oleh sebagian siswa.
Kegiatan Lesson Study ini tidak hanya memberikan pengalaman pembelajaran langsung bagi dosen, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi antara universitas dan sekolah dalam upaya menciptakan praktik pembelajaran yang inovatif, reflektif, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dosen Pendidikan Geografi Undiksha semakin mampu mengembangkan pembelajaran berbasis riset dan pengalaman lapangan yang dapat memperkaya proses pendidikan calon guru di masa mendatang.











